Apa
itu Diksarwira ?
Setelah
para calon masinis lulus tahap akhir seleksi penerimaan pegawai PT. Kereta Api
Indonesia (Persero), maka akan dihadapi dengan tahap-tahap administrasi
kepegawaian. Proses administrasi kepegawaian tersebut terdiri dari penandatanganan
surat kontrak atau perjanjian selama menjadi Calon Pegawai, membuat rekening
buku tabungan untuk pembayaran gaji, pembuatan kartu
tanda pegawai, dan tahap-tahap administrasi kepegawaian lainnya. Kemudian
setelah tahap-tahap administrasi kepegawaian selesai, calon-calon masinis akan
diberikan Pelatihan Pembentukan Kepribadian atau yang sering disebut Diksarwira
(Pendidikan Dasar Kewiraan).
Diksarwira
ini biasanya dilaksanakan di lingkungan para Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Diksarwira ini merupakan menu wajib bagi semua calon pegawai PT. Kereta Api
Indonesia (Persero). Diksarwira yang merupakan pelatihan semi militer ini biasanya
dilaksanakan sekitar 2 (dua) minggu lamanya.
Diksarwira
ini juga menjadi media bagi para calon masinis untuk mengenal calon-calon
pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dari unit lain dan bahkan dari
wilayah Daop/Divre lainnya juga. karena Diksarwira ini biasanya diselenggarakan
secara massal untuk ratusan calon pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).
Untuk tahun 2011, Diksarwira dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Latihan
Ajudan Jenderal (Pusdikajen), Lembang, Jawa Barat. Tidak jarang juga di ajang
Diksarwira ini seorang calon pegawai menemukan jodohnya yang sesama calon
pegawai juga loh guys.
Saat
Diksarwira ini calon pegawai dibagi per-kompi, biasanya tiap kompi diisi oleh
calon-calon pegawai dari wilayah-wilayah dan unit kerja yang berbeda-beda, hal
ini dimaksudkan agar antar calon pegawai saling mengenal. Selama Diksarwira
kita hanya diberikan dua jenis pakaian. Jenis pakaian pertama yaitu Seragam PDL
Hijau lengkap beserta topi, sabuk dan sepatu. Seragam PDL ini digunakan untuk
kegiatan apel, belajar, baris-berbaris, dll. Sedangkan untuk olahraga di waktu
subuh kita akan mengenakan Seragam Olah Raga.
Di
Diksarwira ini kita tidak diizinkan menggunakan Handphone dan Gadget lainnya (HP
dan gadget dikumpulkan saat datang ke lokasi Diksarwira dan akan dikembalikan
setelah Diksarwira selesai). Saat Diksarwira ini walaupun semi-militer tapi
tidak membosankan kok guys, karena di sinilah kita bisa mengenal rekan-rekan
yang baru dengan karakter yang berbeda-beda, lalu ada permainan dan perlombaan
antar kompi, teriakan yel-yel penyemangat, caraka malang, dan lain-lain.
Di
ujung prosesi Diksarwira ini akan diakhiri dengan momen yang takkan bisa
dilupakan oleh calon pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Momen itu
terjadi di waktu menjelang subuh pada hari terakhir/penutupan Diksarwira. Momen
tersebut adalah penyerahan seragam resmi pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang disebut
Seragam R6. Tiap calon pegawai dibagikan seragam dengan cara berbaris dengan
mata tertutup, disiram dengan air dingin, diiringi lagu “SYUKUR” beserta
puisi-puisi haru yang dibacakan oleh tentara wanita. Pembagian Seragam R6 ini
memang momen sekali seumur hidup yang tentunya sangat mengharukan dan berkesan di hati.
Setelah
Diksarwira berakhir, para calon pegawai kemudian dipulangkan ke wilayahnya
masing-masing. Khusus untuk para calon masinis setelah kembali ke wilayahnya, biasanya
akan dilanjutkan dengan magang di Dipo Lokomotif atau Kantor UPT Crew Kereta
Api selama beberapa waktu hingga ada panggilan untuk mengikuti pendidikan masinis
di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Darman Prasetyo, Yogyakarta. Untuk ulasan
seputar pendidikan masinis di BPTT Darman Prasetyo insya Allah akan kita rangkum di artikel
berikutnya ya guys. Hehehe.
Akhir
kata semoga artikel ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca di manapun kita
berada. Amiin.